Seminar Forum Milenial Nusantara:  Menyongsong Generasi Emas Dalam Menyambut IKN Nusantara

    Seminar Forum Milenial Nusantara:  Menyongsong Generasi Emas Dalam Menyambut IKN Nusantara

    SAMARINDA - Forum Millenial Nusantara ( FMN ) menyelenggarakan Seminar Nusantara dengan tema  "Menyongsong Generasi Emas Dalam Menyambut Ibu Kota Negara Nusantara" di Auditorium HM. Ardans Untag' 45,  Samarinda, Selasa siang ( 19/7/2022). 


    Dalam seminar dengan  narasumber antara lain, Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. Mochamad Fajroel Rachman, S.E., M.H (virtual), Koordinator Tim Komunikasi Badan Otorita IKN, DR. Sidik Pramono, dan Rektor Universitas Mulawarman/Tim Ahli Transisi IKN, Prof.DR.Masjaya M.SI (virtual) itu, bertindak sebagai keynote speaker Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, DR. Marjoni Rachman M.Si. Seminar ini dihadiri sekitar 125 peserta dari kalangan akademisi dan mahasiswa berbagai Universitas/Perguruan Tinggi di Kota Samarinda. 

    Dalam sambutannya, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, DR. Marjoni Rachman M.SI intinya mengatakan bahwa permasalahan IKN kurang diketahui oleh masyarakat umum, sehingga diharapkan kegiatan  hari ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat umum, khususnya kaum milenial. Secara garis besar terdapat 3 permasalahan utama yang terdapat dalam pembangunan IKN, antara lain Pembangunan IKN hingga kini belum dimulai oleh Presiden Jokowi, sedangkan ditargetkan pada tahun 2024 IKN sudah dapat digunakan sebagai tempat pelaksanaan serah terima jabatan presiden RI yang baru. Untuk itu perlu dilakukan upaya percepatan pembangunan IKN oleh seluruh pihak. Selain itu, tambahnya, dengan kurangnya pemerataan penduduk di Indonesia dimana 57% penduduk terdapat di Pulau Jawa, sedangkan di Kalimantan hanya terdapat 6?ri total penduduk Indonesia,  dengan adanya pembangunan IKN akan dapat memecah konsentrasi penduduk dari Pulau Jawa. Namun demikian, akan terdapat konsekuensi dimana akan terjadi urbanisasi besar-besaran penduduk ke Provinsi Kalimantan Timur.  

    Rektor Untag ini melanjutkan bahwa pertumbuhan penduduk di Kalimantan Timur pasca adanya penetapan IKN tercatat sebesar 1 juta jiwa per tahun. Namun, hal tersebut juga dipengaruhi dengan menurunnya daya dukung lingkungan di DKI Jakarta dan juga meningkatnya permukaan air laut, sehingga semakin meningkatkan urbanisasi masyarakat Jakarta ke wilayah lain, terutama daerah penyangga IKN seperti Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Oleh karena itu pembangunan IKN akan memberikan spread effect dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

    Direncanakan pada 8 Agustus 2022, UNTAG diminta oleh Kementerian PUPR untuk berpartisipasi dalam keterlibatan pelatihan calon tenaga kerja konstruksi IKN, dimana hanya akan terdapat 2 Universitas di Samarinda yang terlibat, yakni UNTAG dan Polnes. 

    Sementara itu  Sidik Pramono, Ketua Tim Komunikasi Otorita IKN, mengatakan wacana pemindahan IKN telah dirancang sejak zaman Presiden Soekarno, namun pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo akhirnya dilaksanakan pemindahan IKN dengan diwujudkannya rancangan UU IKN tersebut dalam UU No. 3 Tahun 2022 pada 18 Januari 2022 oleh DPR RI. 


    Pembangunan IKN, tambahnya, direncanakan akan menggunakan konsep kawasan hijau dengan presentase sebesar 65-75% zona hijau. Dengan target tersebut, akan menjadi tantangan bagi pemerintah terkait lokasi pembibitan dimana kini telah disiapkan pengelolaan bibit tanaman di daerah Mentawir yang dikelola oleh Dinas Kehutanan. Sebelum menutup pembicaraan, Sidik mengatakan bahwa pemindahan IKN merupakan kesempatan bagi seluruh masyarakat di sekitarnya karena dapat berpartisipasi secara langsung dalam perwujudan kawasan hijau IKN. Mengingat dari aspek transportasi juga akan menggunakan akses yang ramah dari emisi karbon. 

    Masjaya dalam bahasannya mengatakan generasi milenial diharapkan dapat menjadi generasi emas pada tahun 2045 dengan memiliki kekuatan interaksi sosial yang dapat berguna dalam rencana pemindahan IKN. Pemindahan IKN merupakan suatu sarana pemerataaan penduduk di Indonesia yang didukung dengan adanya bonus demografi Indonesia. Ditambahkannya,  


    pembangunan IKN juga menuntut kesiapan masyarakat lokal untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan baru serta mampu menghadapi ancaman pergeseran budaya dan adat istiadat yang dapat terjadi akibat meningkatnya jumlah pendatang ke wilayah Prov. Kalimantan  Timur. 

    Forum Milenial Nusantara (FMN) merupakan inisiasi pemuda di Kalimantan Timur. Sebuah forum yang akan mencoba mengembalikan marwah para pemuda.
    FMN akan  mengawal perkembangan pembangunan IKN. FMN bermitra dengan pemerintah, sehingga nantinya pembangunan IKN dikawal secara sinergis antara kaum milenial dan unsur pemerintah. *** ( MR)

    ikn nusantara seminar forum milenial nunsantara
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    PMII : Sambut IKN dengan SDM Unggul dan...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa kelurahan Maluhu tekankan kedisiplinan...

    Berita terkait